my friends and my teacher

my friends and my teacher
?

Senin, 30 Januari 2012

wayang kulit gagrak surakarta

menurut mas Rudy wiratama partohardono,wayang gaya surakarta dibagi menjadi beberapa subgaya seperti berikutL:

1. Gaya cermapanatasan.

gaya cermapanatasan dari kata ki cerma panatas,adalah abdi dalem keraton surakarta semasa jaman Sri Sunan P.B X,cirikhas tatahannya pada bagian bokongan siluet dan tatahan kaki dimenangkan...tatahan kakinya dimenangkan dengan dimaksud agar kaki dibelakang tidak mudah rawan rusak karena tatahan kaki yang ditatah dan kulit kurang maksimal...apabila ingin melihat wayang karya beliau bisa datang ke keraton kasunanan surakarta,dan bila melihat wayangnya pada plemahan bertuliskan "P.B X" maka itu karya beliau.

2. Gaya klatenan.

klaten. adalah pusat budaya jawa....,klaten merupakan gudangnya para dalang karena sawab dari sunan kalijaga yang menyebarkan islam dan mengajarkan kader-kader dalang didaerah jawa tengah bagian selatan...menurut babad panjangmas. Diceritakan ketika mataram pindah sementara dikartasura,dalang keraton kyai panjangmas II diberi wilayah dikali pusur,polanharjo,klaten. dari situlah menyebarlah anak-anak dan murid beliau disana....,wayang klatenan terkenal dengan wanda atau kapangan yang bagus,bedahan yang mengesankan. gaya klaten dibagi menjadi 2 subgaya,klaten prambanan yang condong kegaya jogja,klaten jombor atau martonegaran yang menuju kegaya surakarta seperti daerah manjungan,cawas,jombor,ceper,jatinom,martonegaran dll. wayang gaya jombor dianggap sebagai rajanya wayang klaten karena postur wayangnya jujudan tetapi pantas dan proporsional.... asal wayang gaya klaten jombor martonegaran dibuat pada masa tumenggung martonegara,bupati klaten pertama...

ciri-ciri wayang klatenan adalah:
-motif lung-lungan pada praba berbentuk kawatan
-sunggingan biasanya pada sembuliyan bermotif gedang selirang atau regulan yang menjadi ciri khas klaten. sunggingannya unik.
-didekat godheg diberi kembang tanjung pada sumping
-tatahan lugu,semu tetapi wijang,pilah-pilah dan cetho..
-kapangan ramping,singset tidak terlihat jangkung
-bedahan biasanya padang atau jelas
-bludiran besar-besar,kaku dan tanpa drenjeman.

3. Gaya klecan

gaya klecan berasal dari kata kleco,adalah suatu desa yang didaerah surakarta,tempat bermukimnya mbah parto,penatah asli manyaran....era tahun 2000-an.awalnya mbah parto asli berasal dari manyaran,wonogiri. tetapi tatahan gaya wonogirennya tidak terlalu kental,tetapi memiliki karakteristik sendiri,wayang karya mbah parto dicari banyak orang karena kapangannya bagus....beliau menurunkan putra-putra yang juga penatah seperti bapak satirno (makam haji kartasura),dan bapak saimo (jakarta). akhir riwayat mbah parto tatahannya yang dulu bagus menjadi agal tetapi mapan karena masalah usia.

ciri-ciri wayang gaya klecan sebagai berikut:
-rambut diserit blebekan
-pada bagian dahi wayang diberi motif tatahan kringetan sampai berlubang
-sembuliyan lamba,tetapi tidak terlalu tajam tekukannya
-sunggingannya gaya surakarta klasik (condong kegaya sukoharjo atau klatenan)
-pada plemahan bertuliskan tatahan "HS"

dulu mas Rudy wiratama partohardono,satu set karya mbah parto milik seorang pensiunan tionghoa disurakarta,sayangnya wayangnya dijual karena tidak ada yang mau mewarisinya.

4. Gaya kartasuran

gaya kartasuran adalah gaya yang merupakan cikal bakal wayang gaya surakarta....,gaya kartasuran merupakan mata rantai antara gaya mataram dengan gaya surakarta. Gaya kartasuran dibagi menjadi subgaya yaitu: kartasuran mangkuratan yang condong kegaya kedhu,yang membuat sunan amangkurat dimataram,gaya kartasuran pugeran yang merupakan cikal bakal wayang surakarta,gaya kartasuran pugeran dibuat oleh raja keraton kartasuran pertama yaitu adipati puger atau P.B I.

menurut mas Rudy sendiri,wayang gaya kartasuran ini ada beberapa set wayang gaya ini yang masih lestari walaupun wayang ini sudah sangat langka sekali:
-kyai pramukanya,kyai kadung,kyai kanyut,kyai mangu koleksi keraton surakarta.
-koleksi guru besar UGM yogyakarta,bapak Prof.Yuwono sri suwito
-koleksi rafles yang dihibahkan kebritish museum

ciri-ciri wayang kartasuran adalah
-kapangan gemuk,kekar bedahan muka biasanya kepu.
-mata kedelen atau gabahan biasanya berbentuk blebesan
-mata telengan bulat besar seperti gaya yogja.
-kumis tokoh gagahan muka hitam ditoreh dengan bludri,namun masih ada kesan gaya jogja
-beberapa tokoh gagahan,menggunakan simbar dada sunggingan,bukan bludri tatahan
-werkudara dan bratasena memakai cawet dan memakai sumping pundak sategal seperti gaya jogja
-tokoh kera dan raksasanya kebanyakan bermata dua
-tatahan wijang,sunggingan masih sederhana
-garudha mungkurnya umumnya pendek namun melebar pada bagian mukanya,seperti gaya jogja

5. Gaya wonogiren

gaya wonogiren dimulai pada masa kyai brastho,seorang penatah semasa jaman P.B X,kemudian menetap dimanyaran...,dari situlah diajarkan tatahan beliau kepada anak-anak beliau...dan disitulah cikal bakal penatah manyaran.

ciri-ciri wayang gaya wonogiren adalah
-kapangan gaya surakarta tetapi kak-kong
-tatahan lembut dan rapi,tetapi tatahannya tidak sesemu gaya klaten
-sunggingan cerah dan banyak variasinya.

6. Gaya surakarta pesisiran

Gaya Surakarta Pesisiran umumnya dipergunakan untuk menyebut wayang Purwa gaya Surakarta yang beredar di wilayah pesisir utara seperti Blora, Pati, Jepara dan Purwodadi. Wayang di daerah ini umumnya tatahan dan sunggingannya sederhana, banyak memakai motif kain “ceplok” seperti sunggingan wayang klithik yang memang banyak beredar di sana. Wayang Surakarta Pesisiran ini memiliki tokoh kera yang ukurannya besar-besar dibanding wayang Surakarta. Sering pula terjadi wayang Pesisiran bercampur dengan gaya Pesisiran Wetanan (Pesisiran Jawa Timur) karena kedekatan geografisnya. Meskipun begitu karena kultur rakyatnya yang Mataraman, bentuk wayangnyapun masih mengacu gaya Surakarta asli, bukan Dakdong atau Jawatimuran.

7. Gaya sragenan

Gaya SRAGENAN
Gaya Sragenan diciptakan oleh para dalang asal Klaten yang berkelana di Sragen, seperti Ki Gandabuwana almarhum dan Ki Gandadarman almarhum. Ciri yang jelas dari wayang Sragen ialah:
1. Werkudara, Bratasena, dan Rajamala umumnya jujudan
2. Sunggingan cenderung gelap
3. Tatahan sak madya namun kokoh, karena untuk keperluan teknis
4. Kapangan sebet
Yang menjadi ciri khas wayang Sragenan di antaranya ialah:
1. Werkudara wanda SANGGEM (Bugis)
2. Baladewa wanda JAGO
3. Arjuna wanda SABET
4. Kumbakarna wanda Barong Sragenan atau Kyai DAL
5. Wayang Purwa berbusana rampekan
6. Punakawan gundul bercelana panjang
7.Wayang Ramayana kreasi baru

Selain itu terdapat pula beberapa sub-gaya yang kurang populer,seperti:
8.Wayang MADIUNAN

Wayang asli Madiun justru menurut suatu sumber ,mirip dengan wayang Yogya. Hal ini mungkin dikarenakan di masa penjajahan dahulu Madiun adalah wilayah Mancanagari bawahan keraton Ngayogyakarta. Adipati Madiun Rangga Prawiradirja bahkan adalah menantu Hamengku Buwana III. Sayangnya di Madiun kini dalang lebih banyak memakai wayang gaya Surakarta.

sumber: mas Rudy Wiratama Partohardono dari website http://wayangpustaka.wordpress.com (kalo tidak salah,soalnya sudah lama banget tuh..)

Rabu, 25 Januari 2012

PENATAH KLATEN JADUL YANG TERKENAL

menurut Ki gaib wido pandoyo berikut penatah wayang daerah klaten yang terkenal pada jaman dulu berikut nama-namanya:

1. Ki Kertiwanda. Penatah semasa jaman Sri Sunan Pakubuwono X,dinamakan kertiwanda karena mampu menatah dua gagrak dalam satu tokoh. Kadang menatah gaya sala dengan ornamen jogja atau sebaliknya.

2. Mbah jimbung,dinamakan mbah jimbung karena beliau berasal dari desa jimbung,Kec.Bayat,kab.klaten

3. Ki Cerma Mloyo...,atau sering disebut mbah manggisan,bertempat tinggal di desa manggisan,Kec.Prambanan,Kab.klaten. Beliau merupakan penatah semasa jaman Sri Sunan Pakubuwono X. Tatahannya lembut dan mempunyai ciri khas: pada bagian plemahan dibelakang tumit kaki depan selalu ada tatahan bentuk bubuk iring

4. Ganda Suwirya,berasal dari desa jombor,Kec.klaten selatan. Hidup semasa jaman Sri Sunan Pakubuwono X,beliau kakek dari ki sutikno "jombor" dan ki miyanto,tatahan agal pedalangan dan proporsi wayang jujudan.

5. Ki cerma Ngladhon dari desa pandan pandan simping,klaten. Lahir sekitar tahun 1920-an. tatahan agal pedalangan dan proporsi wayang jujudan.

6. Darma pithut,berasal dari desa kuwiran,bukan dari profesi pedalangan tetapi beliau trah petani. tatahan lembut pedalangan,lahir sekitar tahun 1930-an

7. Werdi,paman dari ki puja sumarto dan anaknya mbah manggisan,tatahan agal alus pedalangan.

8. Gunggung,yang merupakan kakaknya Ki Gaib wido pandoyo dari desa sendhen,Kec.Ngawen,Kab.klaten. tatahannya alus pedalangan dengan ciri khas tatahan “isèn-isèn kuping pasipun lengkung ngandhap
arah minggah menika mboten sambung kalian garis lengkung sak nginggilipun, dipedhoti
mawi mas-masan” (Ki Gaib).

9. Mbah nata carito srebegan,yang asli dari desa srebegan,Kec.Trucuk,Kab.Klaten. Yang sekarang tinggal didesa njetho,Kec.bayat,Kab.Klaten. mbah nata carita merupakan ayah dari ki Kamto yang sekarang tinggal didesa Cawas,klaten. Tatahan alus pedalangan dengan ciri-ciri tatahan tanda
tatahan bubuk iring satu, di pelipis (pilingan), dan lobang untuk masang tudhing-tangan
agak maju ke depan. Lahir kira-kira 1930-an.

10. Harta caeng,dari desa caeng,Kec.Karangnangka,klaten,tatahan agal pedalangan. Lahir sekitar 1930-an

11. Ganda sarengat,penatah Ki Hagnya carita (anak ki puja sumarta)

12. jaya jaenal,anak Ki cerma kuwiran yang berasal dari desa candi,Kec.karangnangka,klaten. Tatahan agal-alus.



sumber saya ambil dari www.purboasmoro.com dengan sedikit perubahan.

nuwun.

Kamis, 19 Januari 2012

petruk wayang jujudan???????




hehehehehe anda kaget dengan koleksi pak purbo asmoro yang satu ini???


wayang ini besar sekali seukuran bratasena. Sebenarnya bukan jujudan tetapi ada wandanya sendiri....kapangan mengambil dari wanda jlegong yang memang berbeda dari wanda petruk yang lainnya.... postur petruk wanda jlegong ini memang tinggi besar....memang nggak salah kalo pak purbo yasa petruk ratu ukurannya besar karena patut terlihat kemlinthi,kemaki dan terlihat menyombongkan kepangkatannya sebagai ratu...

Sabtu, 14 Januari 2012

Baladewa wanda geger



mas nanang kancil djinantaka:"wayang Baladewa (kanan) Kyai Geger made in Purwodipura 1856...(kiri) Ki Geger made in Singosari...koleksi Museum Volkenkunde, Leiden...sebelumnya saya agak sedikit kaget dengan wayang Baladewa yg sebelah kiri karena tertulis dalam tulisan jawa "Ki geger ing singosari"...saya terkaget-kaget...mosok ada wayang seperti ini di zaman Singosari??? Oooo...ternyata sesudah saya dan Mbah Ledjar ingat2 bahwa di Surakarta ada kampung bernama Singosari yang sekarang ada mall nya dan dulu waktu saya kuliah di ISI solo kalau pulang naik motor mesti lewat jalan itu kalau mau pulang ke Jogja berboncengan dengan Nyai Blorong saya dulu...haa haa...setelah saya lacak data mengenai kampung tersebut di internet ternyata dulu kampung itu pernah menjadi rumah kediaman Pangeran singosari menantu PB X...tetapi...didalam catatan wayang menerangkan bahwa wayang ini di buat pada th.1815 dan berada di Belanda sejak th. 1881...lhaaa...sejarah PB X lahir th.1866 dan menjadi raja th.1893 wafat th.1939...mosok sudah besanan sewaktu di dalam kandungan??? :D ... hal ini yg menarik bagi saya mencari lebih terang siapakah pangeran singosari yg dimaksud dalam catatan wayang tersebut...melihat bentuk wayang yg tatahannya sudah memiliki khas surakarta dan sunggingan yg masih sederhana (namun anehnya palemahan tidak diplisir prada/brom seperti wayang solo sekarang)...saya coba cari informasi ke KITLV,,,dan ternyata ada 2 nama pangeran singosari yg hampir memberi jawaban pada historiography dan juga bentuk zaman wayang tersebut dibuat...yang pertama adalah pangeran singosari kerabat dari PB II juga paman PB III yang ikut membantu mangkubumi...yg ke dua yakni pangeran singosari putra PB III (namun sejarahnya detailnya tidak ada)...saya baru aja search sama mbah google juga menemukan nama pangeran singosari putra sunan Giri (namun menurut saya agak kejauhan masanya apabila dilihat dari bentuk wayang)...menurut panjenengan apakah ada nama pangeran singosari lain lagi selain yg saya ketahui??? silahkan jangan ragu2 tulis di FB ini,,,tulis nama lengkap,,,data diri anda,,,no.hp ( apabila anda seorang cewek yg cantik )...tapi apabila anda seorang cowok akan saya kasih hadiah yaitu fotonya "mbah Ledjar"...he he hee....."


(copy paste dari mas nanang kancil djinantaka)





kalo menurut saya sembuliyan dari baladewa yang dipegang mas nanang yg kiri tidak ada kesan "kartasurannya" sudah ada kesan agak modern sekitar 40 thn.an....juga sunggingannya yang sederhana dan historis sekali......yang wajib ditiru oleh penyungging modern sekarang ini hehehhe

kresna

Berikut yang saya tampilkan adalah kresna gaya yogjakarta......menurut ringgit ampilan koleksi keraton yogjakarta wanda kresna ada 5 yaitu: wanda mangu (badan gembleng),wanda gendreh (badan gembleng),wanda surak (badan hitam),wanda surak rengganis (badan hitam),surak jagong (badan hitam).

bahkan ada juga kresna tanpa praba,yang masih terlihat "jaka" yang memakai makuthan,ada yang mengatakan prabu kuncara kresna,yang bersaudara dengan wisnu anjali. Biasanya cara kraton kalau kresna kucara ini biasanya digunakan untuk lakon "wisnu krama" atau lakon "narayana ratu".


berikut saya upload foto-fotonya

1.


ket: 1.Kresna wanda mangu


2.

ket: 2.kresna wanda gendreh


3.

ket: 3. kresna wanda surak

4.

ket: 4. kresna wanda surak rengganis

5.

ket: 5. kresna wanda surak jagong


berikut bonus dari saya kuncara kresna dan wisnu anjali heheheheheheh


Prabu Kuncara Kresna.....



wisnu anjali.....



ket: foto semua wayang tersebut adalah koleksi wayang bapak Sutar winarno,sutar winarmo dan sutar windargo. Saudara tiga yang asli dari temanggung

Bratasena




karya mas hernot sarwani (Sanggar Wayang Wawan Sondakan) Ds.Sondakan,Kec.Laweyan,Surakarta.

menurut informasi yang saya terima ini adalah bratasena babonan dari werkudara wanda lindhu-panon karya mbah manggisan (mbah cerma mloyo,penatah klaten semasa P.B X) hanya saja diganti pada bagian rambut ore tumumpang pundak dan diberi gurdan ageng.......




menika prada mas cap liong,samangke mindak malih regi Rp.325.000,- . menawi ngersakaken saget sesambetan kaliyan mas hernot sarwani 081548614414 utawi saget sesambetan wonten facebook Sanggar Wayang Wawan Sondakan......

ringgit menika sampun pajeng dipendet kaliyan mas Bima karangjati,sleman,yogjakarta

Jumat, 13 Januari 2012

prakata

Assalamualaikum wr.wb

salam pedalangan


Tentang pembuat blog ini:

Candra Prastika Munandriyan atau sering disebut oleh tetangga "tangga teparo" dalang lengkong,karena tempat tinggalnya di Ds.Banjardowo,Kec.Lengkong,Kab.Nganjuk,Jawa timur,dibilang dalang lengkong karena hanya satu-satunya dalang didaerah tersebut,meski masih remaja,tetapi saya aktif pada karawitan dan pedalangan. Selain saya mendalang dan karawitan dengan rekan-rekan saya satu sekolah,saya aktif pada pelajaran seperti Matematika,Bahasa Indonesia dll.

Saya lahir diMadiun 26-12-1996,dibesarkan dinganjuk selama 12 tahun,Ayah saya,Heri Munandriyan,pegawai pegadaian yang sekarang dicabang pasongsongan,sumenep,madura. Ibu saya,Pujiyani yang hanya ibu rumah tangga,saya memiliki satu saudara yang merupakan adik kandung saya,Surya karisma munandriyan,bakat saya mendalang menurun dari keturunan kakek saya yaitu Ki Sudiono Kuncoro Carito yang merupakan dalang terkenal era 80-90an.

Saya sering pentas mendalang didaerah Nganjuk dan Madiun,meski saya dalang lokal daerah nganjuk.Banyak sekali yang menanggap saya baik acara bersih desa,acara pernikahan,kitanan bahkan acara kemerdekaan Indonesia pada dikecamatan sekalipun.

Selain aktif disekolahan,kesenian,tak lupa saya aktif didunia maya seperti jejaring sosial facebook. Nama facebook saya akan saya cantumkan setelah saya menulis tentang saya sendiri hehehehehehe :D

Hanya itu yang dapat saya bicarakan
akhir kata Wassalam wr.wb
salam